MAHASISWA : AGENT OF CHANGE, SOCIAL CONTROL, AND IRON STOCK

Posted: Januari 24, 2010 in organisasi

Sebagai seorang pembelajar dan bagian masyarakat , maka mahasiswa memiliki peran yang komleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam tiga fungsi : agent of change, social control and iron stock. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas. Dan satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa mahasiswa adalah semangat membara untuk melakukan sebuah perubahan.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negri lalu dengan gagahnya sang pahlawan mengusir penjahat-penjahat yang merajalela dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat.

Mahasiswa bukan hanya sekedar agen perubahan seperti pahlawan tersebut, mahasiswa sepantasnya menjadi agen pemberdayaan setelah peubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, kontrol budaya, kontrol masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya kezaliman. Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat.

Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Namun, kenyataan dilapangan berbeda dari yang diharapkan, mahasiswa cenderung hanya mndalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan sedikit sekali diantaranya yang berkontak dengan masyarakat, walaupun ada sebagian mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui program-program pengabdian masyarakat.

Mahasiswa yang acuh terhadap masyarakat mengalami kerugian yang besar jika ditinjau dari segi hubungan keharmonisan dan penerapan ilmu. Dari segi keharmonisan, mahasiswa tersebut sudah menutup diri dari lingkungan sekitarnya sehingga muncul sikap apatis dan hilangnya silaturrahim seiring hilangnya harapan masyarakat kepada mahasiswa. Dari segi penerapan ilmu, mahasiswa ynag acuh akan menyianyiakan ilmu yang didapat di perguruan tinggi, mahasiswa terhenti dalam pergerakan dan menjadi sangat kurang kuantitas sumbangsih ilmu pada masyarakat.

Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak peduli dengan lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas disematkan pada pundak mahasiswa. Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan perubahan. Untuk menjadi iron stock, tidak cukup mahasiswa hanya memupuk diri dengan ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill lain yang harus dimiliki mahasiswa seperti kepemimpinan, kemampuan memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan sensitivitas yang tinggi. Pertanyaannya, sebagai seorang mahasiswa, apakah kita sudah memiliki itu semua ??

Maka komplekslah perah mahasiswa itu sebagai pembelajar sekaligus pemberdaya yang ditopang dalam tiga peran : agent of change, social control, and iron stock. Hingga suatu saat nanti, bangsa ini akan menyadari bahwa mahasiswa adalah generasi yang ditunggu-tunggu bangsa ini..

Kitalah generasi itu..

Jaya mahasiswaโ€ฆ.!!

Komentar
  1. denfathurrahman berkata:

    tulisan yg membangkitkan selera beraktifis akh.
    don’t forget to visit my blo, Ok!?

  2. denfathurrahman berkata:

    assalamu’alaikum wr.wb.

    tulisan yg membangkitkan selera beraktifis ni akh!!!

    donโ€™t forget to visit my blog, Ok!?

  3. khairulalfikri berkata:

    syukron akh… ^_^

  4. didik berkata:

    semua pemuda adalah Agent of Change, semua elemen masyarakat adalah Social Control, dan semua pelajar adalah Iron Stock ,

    tetapi hanya sebagaian mereka yg dikategorikan sbg mahasiswa

  5. fahmy_yusuf berkata:

    terima kasih atas pencerahannya.! ๐Ÿ˜‰

  6. Iskandar Idris berkata:

    Hidup mahasiswa. …

    Terkadang di realita kehidupan setelah melepas almamaternya.. panji – panji idealisme luntur dikerenakan dua hal

    Perut dan di bawah perut …

    Lepaskanlah sejenak material yang ada sehingga idiealisme bisa tumbuh dan di tegakkan.

    salam mahasiswa …

    • khairulalfikri berkata:

      salam mahsiswa.
      setelah tidak menjadi mahasiswa lagi (sudah terjun ke dunia kerja. hehehe), maka saatnyalah bagi mahasiswa tersebut untuk mengaplikasikan idealisme tersebut. seorang yang agen perubahan, seorang yang menjadi penerus bangsa, seorang yang menjadi pemerhati sosial.
      ya, sudah saatnyalah bagi mantan mahasiswa tersebut untuk mengaplikasikan idealisme tersebut di dunia nyata.

      terima kasih atas kunjungannya ^_^

  7. AwwaH berkata:

    mantap nh sesuai sama tugas ospek dari senior, makasi ya bang…. ๐Ÿ™‚

  8. Dini berkata:

    menginspirasi ๐Ÿ™‚

  9. TANCE PUTRA berkata:

    APAKAH ITU SUDAHADA PADA KITA>>>>>

    • khairulalfikri berkata:

      @tance : kita sendirilah yang mampu menjawabnya, apakah 3 elemen itu sudah ada didalam diri kita? apakah ada implementas dari 3 elemen itu dari diri kita ke masyarakat dan lingkungan, tidak harus besar dan wah tapi dapat dimulai dari hal yang kecil saja seperti membuat les privat untuk mata pelajaran2 yang sulit untuk anak2 sekolah di sekitar kita?

      nah, kita sendirilah yang bisa menjawabnya.. ๐Ÿ™‚

  10. TANCE PUTRA berkata:

    apakah semua itu sudah ada pada diri kita?????

  11. khairulalfikri berkata:

    @tance : kita sendirilah yang mampu menjawabnya, apakah 3 elemen itu sudah ada didalam diri kita? apakah ada implementas dari 3 elemen itu dari diri kita ke masyarakat dan lingkungan, tidak harus besar dan wah tapi dapat dimulai dari hal yang kecil saja seperti membuat les privat untuk mata pelajaran2 yang sulit untuk anak2 sekolah di sekitar kita?

    nah, kita sendirilah yang bisa menjawabnya.. ๐Ÿ™‚

  12. mantap
    hidup mahasiswa

  13. ian rizqi berkata:

    sip gw setuju
    keep posting gan ๐Ÿ™‚

  14. Alvath Tembria berkata:

    kok judulnya sama kaya tugas ospek sya ni, untung saya bukan plagiator. ๐Ÿ˜€

  15. Belda Amelia berkata:

    kok sama kaya tugas ospek ya? -_-

  16. bagus berkata:

    kopas dah

  17. hanif berkata:

    iya nih, niat jahat buat kopas buat gua hahahaha…

  18. Yukina Hawmie berkata:

    yang pada ngomong ini sama kayak tugas ospek………….jangan bilang dari kampus X semua
    /mundur seribu langkah

  19. Natasha berkata:

    terimakasih atas essaynya. saya mencari referensi apa itu agent of change, social control, dan iron stock. ini bisa jadi bahan untuk menulis yg bagus :D.
    terimakasih ๐Ÿ™‚

  20. Davick Azhoury berkata:

    Essay ini cukup menyadarkan saya bagaimana peran sesungguhnya sbg seorg mahasiswa,
    intinya kuliah bknlah utk mrubah masa dpan diri sndiri, tp ada tnggung jwb utk mningkatkan kmakmuran bangsa…

  21. trojanboy berkata:

    ngebantu banget buat jadi referensi, makasih banyaaaaak ๐Ÿ˜€

  22. ptik unm berkata:

    wah mantapp nih artikelnya ๐Ÿ™‚

  23. Yogi berkata:

    I’m an Agent of Change, I’m a Social Control, I’m an Iron Stock

  24. indra berkata:

    Agent of change? Social control? Iron stock? Muluk sekali kedengarannya buat saya. Sudah berapa angkatan yang dulunya berdemo tidak tahu aturan demi memperjuangkan nasib rakyat? Perubahan apa? Setahu saya hanya kerusakan. Kontrol sosial apa? Setahu saya aktifis mahasiswa sekarang hanyalah tukang protes yang bahkan tidak mampu memperbaiki diri sendiri.
    Mengutip tulisan di artikel ini, “Lalu jika mahasiswa acuh…” saya menyarankan anda belajar bahasa dulu. Acuh itu artinya peduli.
    Ngomong-ngomong, saya mahasiswa baru tahun ini. Bukannya saya anti dan benci terhadap perubahan. Saya hanya tidak suka saat tindakan tidak mampu mengimbangi omongan.

    • khairulalfikri berkata:

      terima kasih atas komentarnya..
      saya sedikit mengomentari juga. mungkin dek indra lupa bahwa pejabat pemerintahan dan petinggi perusahaan baik negri atau swata dulunya juga mahasiswa.
      mahasiswa seperti itulah yang saya harapkan, lewat tulisan ini. mahasiswa yang mampu berkontribusi setelah tidak menjadi mahasiswa lagi. berkontribusi untuk dirinya, keluarganya, masyarakat dan bahkan negara ini.

      saran saya, cobalah dek indra masuk dalam organisasi kampus, baik internal kampus seperti BEM atau external kampus seperti PMI, BSMI, relawan BASARNAS, RUMAH ZAKAT dll
      itu juga termasuk kontribsi mahasiswa di dalam masyarakat

      ps : terima kasih koreksinya untuk acuh itu,, anda benar, sepertinya saya perlu belajar dulu.. namun selain belajar kita juga harus menerapkannya bukan? hehhe

Tinggalkan Balasan ke Syah Batalkan balasan